Tahun lalu, Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil mematikan layanan pedofilia menggunakan Network Investigative Technique (NIT). FBI mengendus alamat IP para pedofil melalui celah keamanan TOR.
Hingga saat ini celah di peramban TOR masih dirahasiakan oleh agen intelijen Amerika tersebut. Karena peramban TOR dikembangkan dari source code Firefox, dan ada potensi celah ini membahayakan para penggunanya, Mozilla tak berdiam diri.
Melalui pengadilan, Mozilla meminta pemerintah Amerika untuk memberikan detail celah TOR sebelum dibagikan kepada pihak lain.
CLO Mozilla, Denelle Dixon-Thayer menyebut celah seperti ini bisa melemahkan keamanan dan menyakiti para pengguna.
“Oleh karena itu kami beraksi lagi — untuk mendapatkan informasi yang mengijinkan kami untuk memperbaiki kerentanan potensial sebelum ia dibahas lebih jauh,” ungkap Denelle.
Lalu apa hasilnya? FBI menolak permintaan pengadilan untuk membeberkan teknik pembobolan dan kode malware yang dipakai.
Ada kemungkinan, kasus ini tidak akan selesai lebih cepat kecuali Mozilla menyerah.
Bagaimana menurut Anda? Apakah FBI layak membeberkan rahasia kode mereka? Atau justru lebih baik menyimpannya demi mengungkap kejahatan di dark web?
___________________________________________________________________________________
Original Post :
Kabar Linux
Posting Komentar