Cukup mengejutkan mendengar kabar bahwa remaja 16 tahun berhasil meretas sebuah platform gim. Remaja bernama Ruby Nealon ini berhasil memanfaatkan 'lubang' yang ada dalam Steam.
Padahal platform ini memiliki 125 juta pengguna aktif dengan pendapatan yang luar biasa setiap tahunnya dari penjualan berbagai judul gim di Steam.
Mengutip informasi dari Gamerant, Senin (4/4/2016),
Nealon mengawali aksinya dengan masuk ke Steamworks Developer Program.
Setibanya di dalam, ia membuat sebuah kartu trading "basic joke set"
dengan mengatur beberapa kode.
Dengan kode tersebut, Nealon mampu membuat server Steam menyetujui kartu trading miliknya.
Tidak berhenti sampai di situ, Nealon sempat 'mengacak-acak' kode di situs Steamworks dan berhasil memasukkan sebuah gim berjudul Watch paint dry ke dalam Steam.
Lalu apa yang menjadi alasan Nealon melakukan hal ini semua? Remaja tersebut mengatakan dirinya hanya ingin membuktikan apa yang coba ia laporkan ke Valve beberapa bulan sebelumnya.
Pada Desember tahun lalu, Steam pernah menjadi korban serangan DoS yang membuat platform para gamer PC ini terpaksa dimatikan sementara.
Akan tetapi, walau serangan sebelumnya lebih kepada serangan terorganisasi, kenyataan kalau seorang remaja berumur 16 tahun mampu meretas Steam cukup mengejutkan.
Hal ini juga memunculkan banyak pertanyaan tentang sistem keamanan yang Valve gunakan pada platform-nya ini.
Original Post :
Tekno Liputan6
Padahal platform ini memiliki 125 juta pengguna aktif dengan pendapatan yang luar biasa setiap tahunnya dari penjualan berbagai judul gim di Steam.
Dengan kode tersebut, Nealon mampu membuat server Steam menyetujui kartu trading miliknya.
Tidak berhenti sampai di situ, Nealon sempat 'mengacak-acak' kode di situs Steamworks dan berhasil memasukkan sebuah gim berjudul Watch paint dry ke dalam Steam.
Lalu apa yang menjadi alasan Nealon melakukan hal ini semua? Remaja tersebut mengatakan dirinya hanya ingin membuktikan apa yang coba ia laporkan ke Valve beberapa bulan sebelumnya.
Pada Desember tahun lalu, Steam pernah menjadi korban serangan DoS yang membuat platform para gamer PC ini terpaksa dimatikan sementara.
Akan tetapi, walau serangan sebelumnya lebih kepada serangan terorganisasi, kenyataan kalau seorang remaja berumur 16 tahun mampu meretas Steam cukup mengejutkan.
Hal ini juga memunculkan banyak pertanyaan tentang sistem keamanan yang Valve gunakan pada platform-nya ini.
Original Post :
Tekno Liputan6
Posting Komentar